Coaching merupakan salah satu metode yang popularitasnya mulai meningkat
beberapa dekade terakhir. Terlepas
dari popularitasnya,
coaching membutuhkan dukungan dari disiplin ilmu yang lebih dewasa. Henk T.
Sengkey, dengan pengalamannya di
bidang
coaching, menuangkan pemikirannya mengenai disiplin ilmu tersebut dalam buku
ini.
Dalam
positive psychology dikatakan bahwa manusia perlu menemukan kekuatan karakter
dalam dirinya agar dapat berkembang
dan mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Hal ini sejalan dengan prinsip dasar
coaching yang ingin membantu Klien bertumbuh dan mengoptimalisasi fungsi diri,
tentunya untuk memperoleh hidup
yang bermakna.
Perkembangan yang terjadi dalam diri Klien selama proses
coaching biasanya mengedepankan pengamatan terhadap perubahan perilaku Klien.
Seiring berkembangnya kajian ilmu
pengetahuan, maka kini proses perubahan cara kerja otak manusia dalam proses
coaching juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan demi perubahan
perilaku yang berkelanjutan.
Ternyata perubahan cara kerja otak berperan penting menentukan kesuksesan sebuah sesi
coaching. Di bagian inilah validasi pendekatan
neuroscience menjadi penting, terutama untuk menentukan bagaimana seorang Coach
bisa mengelola struktur sesi
coaching secara efektif bagi Klien.
Principia Neuro-Positive Coaching™ Model
Bagian otak yang memikirkan goal Klien (what) berbeda dengan bagian otak yang
memikirkan mengapa Klien perlu mencapai goal tersebut
(why), berbeda pula dengan bagian yang memproses bagaimana cara mencapai goal
(how to). Pada dasarnya otak manusia
tidak dapat memikirkan ketiganya secara bersamaan. Apalagi jika goal tersebut menuntut
Klien mempelajari hal baru.
Contohnya saja, ketika Klien terlalu fokus memikirkan bagaimana cara mencapai targetnya
(how to), maka Coach dapat memberikan pertanyaan yang merangsang Klien
memikirkan alasan mengapa ia perlu berubah
(why). Dengan melakukan hal tersebut, Coach ‘meminjamkan’ resource otaknya
kepada Klien agar dapat memikirkan
dua aspek tersebut secara lebih optimal.
Paparan di atas baru membahas tentang goal, sementara proses
coaching tidak hanya berhenti disana. Bagaimana dengan proses munculnya
awareness dalam otak Klien? Bagaimana
merangsang otak Klien agar dapat memunculkan
self-generated insight
? Bagaimana proses perubahan di dalam otak Klien hingga perilaku barunya menjadi
sebuah
habit?
Neuro-Positive Coaching™ Program
Principia Neuro-Positive Coaching™ Structure